Kombinasi globalisasi dan kontraksi ekonomi dunia membuat perusahaan-perusahaan kelas dunia melakukan penetrasi ke pasar-pasar potensial lainnya, salah satunya Indonesia.
Tentu saja hal ini menjadi “ancaman” serius bagi perusahaan-perusahaan lokal. Tingkat kompetisi akan mencapai pada suatu posisi yang belum pernah terbanyangkan sebelumnya. Tanpa bisa menata sumberdaya manusianya, perusahaan-perusahaan lokal akan menjadi “korban” yang empuk bagi perusahaan-perusahaan kelas dunia.
Tetapi untuk mengubah sumberdaya manusia yang kompetitif tidak bisa terjadi dalam semalam. Inilah perlunya menata ulang fungsi divisi Human Resources (HR) dalam perusahaan.
Di Indonesia sendiri fungsi HR selama ini masih mengemban fungsi dasar: yakni fungsi administratif dan fungsi menjembatani karyawan dengan manajemen puncak. Dalam era yang kompetitif ini fungsi tersebut tidak banyak membantu kelangsungan sebuah perusahaan. Pada era saat ini, HR harus bisa mengemban fungsi strategis bagi perusahaan. Inilah yang dibahas tuntas oleh Naresh Makhijani, Krishnan Rajendran dan James Creelman dalam bukunya Managing Human Capital in Indonesia: Best Practices in Aligning People with Strategic Goals, yang diterbitkan Azkia Publisher.
Buku ini memberikan bimbingan praktis langkah demi langkah bagaimana HR mendapatkan pengertian yang utuh dan kokoh mengenai strategi imperatif sebuah perusahaan dan memanfaatkan pengetahuan tersebut agar HR bisa memberikan sumbangsih yang efektif bagi kemajuan perusahaan.
Sayangnya buku ini masih ditulis dalam bahasa Inggris sehingga belum bisa menjangkau kalangan yang lebih luas, sebagaimana kalau ditulis di dalam bahasa Indonesia. (Sukatna Panca M)
Sumber :
http://www.majalahpengusaha.com/content/view/1136/130/
6 November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar